Guidelines

Tech Stack

• ✅ NestJS (Modular Backend Framework)
• ✅ Prisma ORM for PostgreSQL
• ✅ PostgreSQL as the main database
• ✅ Docker for containerization
• ✅ Redis for caching
• ✅ WebSocket (or socket.io) for real-time
• ✅ Kafka (if needed) for message broker

---

Naming Convention

---

Engineering Principles

1. Feature-First Modularization

   • Setiap folder (auth, cafe, article, etc) adalah satu fitur independen.
   • Gunakan *.module.ts untuk register dependensi.

2. Repository Pattern + Prisma

   • Gunakan repository terpisah (*.repository.ts) untuk logic akses database.
   • Jangan campur logic query dan business logic di service.

3. Business Logic di Service

   • *.service.ts berfungsi untuk mengelola aturan bisnis (validasi, kalkulasi, dsb).

4. Transactional-safe via Prisma

   • Gunakan prisma.$transaction() untuk keperluan tx seperti pada txForceUpdateCurrencyCafewithDeleteOrder.

5. Dependency Injection

   • Semua service, repo, dan helper harus injek via constructor.
   • Gunakan @Inject(forwardRef(...)) jika dependensi melingkar.

6. Custom Error Handling

   • Gunakan CustomError dengan status code untuk response lebih jelas.

---

Folder Structure Reference (based on your screenshot)

---

🧪 Additional Best Practices

• ✅ Gunakan file prisma.service.ts sebagai singleton provider untuk Prisma Client.
• ✅ Gunakan Validation helper atau class-validator untuk validasi non-decorator.
• ✅ Hindari any dan selalu pakai typing dari @prisma/client atau DTO.

---